Senin, 29 Juli 2013

CARA BUDIDAYA JANGKRIK

 budidaya jangkrik 

Sejak beberapa tahun lalu, jangkrik telah menjadi salah satu komoditas peternakan yang banyak dilirik masyarakat. Tingginya permintaan terhadap jangkrik sebagai pakan burung kicauan dan ikan, memicu masyarakat untuk mengembangkan bisnis budidaya jangkrik. Alhasil, budidaya jangkrik merajalela di mana-mana dan menjadi ladang subur untuk meraup rupiah.

Seiring dengan itu, beberapa koperasi jangkrik sebagai wadah para peternak pun mulai bermunculan. Namun, permasalahan kerap muncul terutama karena fluktuasi harga bersinergi dengan perilaku pasar yang cenderung tidak berpihak pada peternak, di mana jika pasokan bahan baku sedikit, sedangkan kebutuhan masyarakat besar, harganya melambung tinggi. Sebaliknya, bila pasokan bahan baku banyak (booming produksi) harganya turun drastis, bahkan tidak ada harganya. Hal inilah yang biasanya membuat peternak menjadi geram lantaran alokasi hasil panen masih sebatas untuk pakan burung kicauan dan ikan.
Baru pada dekade awal tahun 2000-an, bisnis budidaya jangkrik mulai kembali menunjukkan titik terang. Hasil panennya tidak lagi sekadar sebagai pakan burung dan ikan, melainkan bisa diolah menjadi bahan baku industri makanan, farmasi dan kosmetik. Ya, berdasarkan penelitian yang dilakukan para pakar terhadap komposisi kimia pada jangkrik, ditemukan bahwa di dalam tubuh jangkrik terkandung berbagai senyawa bernilai gizi tinggi dan bernilai farmakologi yang cukup baik.
Selain itu, para peternak pun tak perlu lagi khawatir hasil panennya tidak tertangani dengan baik. Sebuah wadah organisasi berskala nasional bagi peternak jangkrik di bawah bendera Forum Komunikasi Peternak Agromitra Swadaya Jangkrik Indonesia (FKP Askrindo), yang salah satu cabangnya beralamat di Desa Karang RT 04 RW II, timur Sub Terminal Delanggu, Klaten, siap membantu peternak mulai dari pengadaan sarana budidaya hingga pembelian hasil panen.
“Kami bekerja sama dengan PT Agromitra Swadaya Indonesia yang bermukim di bilangan Jl Mr Abdul Madjid Djojodiningrat No 8 Bulusan, Tembalang, Semarang, mempunyai program yang intinya adalah pemberdayaan masyarakat dalam arti seluas-luasnya. Dalam hal ini, FKP Askrindo bermaksud memberikan solusi bagi masyarakat yang tertarik dalam usaha ini untuk ikut berperan di dalamnya,” ungkap Icuk Tri Purwanto, seorang peternak full time yang aktif sebagai pengurus FKP Askrindo cabang Klaten.
Menurut Icuk, bisnis budidaya jangkrik sebagai bahan baku industri makanan, farmasi, dan kosmetik, memiliki tingkat kesuksesan yang tinggi. Namun, tentu saja, hal itu sangat tergantung pada kemampuan dan keseriusan para peternak sendiri.
“Alternatif berwirausaha jangkrik sebenarnya sangatlah mudah dan menguntungkan apabila dikerjakan dengan serius. Selain ramah lingkungan, dari segi permodalan juga relatif terjangkau. Selain itu, masa pemeliharaannya juga relatif singkat. Jangkrik umur 35 hari sudah bisa dipanen,” jelas Icuk.
Untuk memulai usaha budidaya jangkrik ini, peternak hanya perlu membeli paket sarana ternak (PST) yang sudah disediakan oleh FKP Askrindo, terdiri atas 6 ons telur jangkrik seharga Rp 45.000/ons dan 120 kg pakan khusus yang telah mendapat lisensi dari pihak pemakai produk seharga Rp 7.500/kg, membayar biaya registrasi sebesar Rp 25.000, dan biaya transportasi sebesar Rp 50.000. Total biaya seluruhnya adalah Rp 1.245.000.
“Untuk kandang pemeliharaan bersifat fleksibel. Peternak bisa membuatnya sendiri disesuaikan dengan anggaran yang dimiliki tanpa harus order dari FKP. Kandang biasanya berupa kotak kardus atau dari bahan tripleks berukuran 200x80x40 cm dengan kapasitas tampung sebanyak 1 ons telur jangkrik. Jadi diperlukan enam buah kotak untuk satu paket,” terang Icuk.
Dalam hal panen, setelah waktunya tiba, peternak bisa langsung mengirimkan hasil ke sekretariat FKP dan akan langsung dilakukan penimbangan. Sedangkan untuk pengiriman ke pabrik pengolahan di PT Agromitra Swadaya Indonesia, dilakukan dengan sistem beku untuk menjamin tidak adanya penyusutan hasil panen peternak.
“Untuk satu PST biasanya menghasilkan antara 60-80 kg jangkrik hidup sehat umur 35 hari, yang akan dibeli oleh FKP Askrindo dengan harga Rp 30.000/kg. Agar hasil panen bisa diterima maka fasilitas berupa kartu anggota diberikan sebagai jaminan pemasaran yang telah direkomendasi pihak PT Agromitra Swadaya Indonesia,” jelas Icuk.
Selaku penjamin pasar, PT Agromitra Swadaya Indonesia juga telah mengadakan penelitian dan uji klinis di Laboratorium Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pertanian Bogor, dan menemukan dalam tubuh jangkrik kalung (jangkrik yang memiliki warna kuning menyerupai kalung di bagian leher) terkandung berbagai senyawa potensial, seperti Lysine dan Cystein, asam lemak berantai panjang (Omega 3 dan Omega 6), dan kandungan hormon Steroid (Estrogen, Progesteron, dan Testosteron), serta protein kolagen, yang sangat bermanfaat sebagai bahan baku industri farmasi, makanan diet, kosmetik, dan substitusi pakan ternak.
“Sehingga walaupun terjadi booming produksi secara nasional, PT Agromitra tetap memiliki pasar potensial yang tidak terbatas. Bahkan produk protein kolagen yang dihasilkan mesin pengolah jangkrik yang telah dimiliki PT Agromitra telah mengundang kekaguman buyer dari negara maju seperti Jepang, yang baru-baru ini telah mengutarakan niatnya untuk mengimpor produk tersebut,” ujar Icuk.
Menurut Icuk, kapasitas produksi mesin pengolah jangkrik tersebut mencapai 10 ton/hari. Dan untuk memenuhi kuota tersebut, setiap FKP yang tersebar di 20 kabupaten di Indonesia, harus mengirimkan minimal 250 kg/hari.
“Hal itu berarti di setiap FKP minimal harus ada tiga peternak yang menyetor hasil panen masing-masing 80 kg setiap harinya. Namun sampai sekarang kuota itu belum bisa dipenuhi oleh FKP. Dengan demikian peluang bisnis budidaya jangkrik ini masih terbuka sangat lebar bagi masyarakat yang berminat untuk terjun di dalamnya,” ungkap Icuk. (Suharsih/SOLOPOS 16 April 2006

USAHA JANGKRIK YANG MENGGIURKAN

Bisnis Jangkrik Yang Menjanjikan :

Cara Beternak Jangkrik
Mengenai Peluang Bisnis Yang menjanjikan seperti Berternak Jangkrik dan Mungkin sudah di paparkan sama temen temen Sebelumnya , dengan Biaya Yang Sangat Murah dan bisa Memanfaatkan waktu berpeluang menjadikan Sebuah Penghasilan yang sangat Lumayan , tidak memakan waktu kita Bekerja dan Usaha Bisnis Berternak Jangkrik saat ini Merupakan Sebuah Peluang Bagi kita . akibat Penigkatan Grafik Kebutuhan Pasar , maka Jangkrik Menjadi Sebuah Peluang Bisnis yang Berfotensi untuk Maju , Jangan Di Lihat dari Hewan Peliharan yang Kita Ternak , dan Sudah Banyak Sebagian Orang yang Menggeluti Usaha Bisnik Berternak jangkrik Menjadi Sukses .

Langkah - Langkah Awal Yang Harus Kita lakukan Terlebih Dahulu Terhadap Berternak Jangkrik :

Mari Kita Lihat cara- cara Awal Yang Harus Kita Perhatikan Agar Usaha dan Upaya Kita Untuk Melaksanakannya agar mencapai Kesempurnaan Untuk Menjadi Sukses Hanya Dengan Berternak Jangkrik .
  • Siapkan kandang khusus ( Media ) Yang Harus Kita Perhatikan :

Sebaiknya persiapkan 2 kandang, satu untuk pemeliharaan dan satunya lagi untuk perkawinan. Pilih kotak yang memiliki pinggiran agak tinggi serta terbuat dari bahan yang cukup licin agar jangkrik peliharaan anda tidak meloncat keluar. Sebuah kotak berukuran 53 liter mampu menampung jangkrik hingga 500 ekor kurang lebih .
  • Siapkan Landasan Buat di dalam kandang :

Anda dapat menggunakan pasir sebagai landasan agar jangkrik dapat berkembang dengan baik . Tuangkan pasir ke dalam kotak penyimpanan dengan ketinggian sekitar 2 inci atau pun lebih sedikit . Bahan ini sangat penting agar jangkrik bisa berjalanan atau pun bermain , selain itu juga bisa menjaga agar kotak penyimpanan tetap kering. Gantilah alas secara teratur 1 hingga 6 bulan sekali.
  • Siapkan bibit Terlebih dahulu :

Tentukan jumlah jangkrik yang hendak Anda budidayakan . Anda dapat mencoba memulainya dengan 30 hingga 50 ekor jangkrik. Pastikan di dalam populasi jangkrik tersebut ada betinanya, kalau bisa betinanya lebih banyak daripada pejantan tergantung kita Membaginya . Jangkrik betina bisa dikenali dengan ekor ( atau disebut ovipositor) yang lebih panjang dan juga memiliki sayap yang lebih sempurna dibandingkan jangkrik jantan.
  • Persiapkan makanannya :

Hindari untuk memberi makanan basah agar tidak membasahi lapisan pasir atau . Makanan yang  dapat kita cari antara lain bayam, buah, kentang, dan berbagai sayuran lainnya. Sedangkan untuk minum, anda dapat mempersiapkan semacam tatakan yang diisi dengan air bersih ( wadah air) . Sebisa mungkin hindari pemakaian alat yang bisa membuat lapisan pasir basah.
  • Jauhkan dari Suhu yang Tidak di Inginkan terhadap kandang :

Jagalah suhu kandang agar tetap hangat yang dapat membantu proses penetasan telur. Ada beberapa hal yang bisa anda lakukan untuk menghangatkan suhu ruangan, seperti memakai alat pemanas atau lampu ( Penting dan penting ). Suhu terbaik untuk jangkrik adalah 80-90 derajat Farenheit teman - teman .
  • Poin yang harus di pelajari Juga saat Tahap Perkawinan :

Tahap selanjutnya adalah mengawinkan mereka. Tunggu selama kurang lebih 2 minggu setelah pemeliharaan agar jangkrik-jangkrik tersebut siap dikembangbiakkan. Setelah meletakkan telur, anda bisa mengganti kotak pemeliharaan dengan yang baru. perlahan -lahan sambil melihat masa perkawinan , jangkrik akan Mulai Menancapkan Telurnya ke Media Pasir .
  • Inkubasi telur

Letakkan telur di tempat yang memiliki suhu 85-90 derajat Farenheit. Telur akan segera menetas alam jangka waktu kurang lebih 2 minggu. Anda akan melihat jangkrik-jangkrik yang masih kecil keluar dari dalam pasir. Jika semuanya sudah keluar, ambil dan letakkan ke dalam kotak penyimpanan baru seperti saat  pertama memelihara indukan.

TATA CARA BERTERNAK JANGKIK

Ternak Jangkrik Lengkap


1.SEJARAH SINGKAT
Dewasa ini pada masa krisis ekonomi di Indonesia, budidaya jangkrik (Liogryllus Bimaculatus) sangat gencar, begitu juga dengan seminar-seminar yg diadakan dibanyak kota. Kegiatan ini banyak dilakukan mengingat waktu yg dibutuhkan utk produksi telur yg akan diperdagangkan hanya memerlukan waktu ± 2-4 minggu. Sedangkan utk produksi jangkrik utk pakan ikan & burung maupun utk diambil tepungnya, hanya memerlukan 2-3 bulan. Jangkrik betina mempunyai siklus hidup ± 3 bulan, sedangkan jantan kurang dari 3 bulan. dlm siklus hidupnya jangkrik betina mampu memproduksi lebih dari 500 butir telur.
Penyebaran jangkrik di Indonesia adalah merata, namun utk kota-kota besar yg banyak penggemar burung & ikan, pada awalnya sangat tergantung utk mengkonsumsi jangkrik yg berasal dari alam, lama kelamaan dengan berkurangnya jangkrik yg ditangkap dari alam maka mulailah dicoba utk membudidayakan jangkrik alam dengan diternakkan secara intensif & usaha ini banyak dilakukan dikota-kota dipulau jawa.
2. SENTRA PERIKANAN
Telah diutarakan didepan bahwa utk sementara ini, sentra peternakan jangkrik adalah dikota-kota besar dipulau jawa karena kebutuhan dari jangkrik sangat banyak. Sedangkan diluar pulau jawa sementara ini masih banyak didapatkan dari alam, sehingga belum banyak peternakan-peternakan jangkrik.
3. JENIS
Ada lebih dari 100 jenis jangkrik yg terdapat di Indonesia. Jenis yg banyak dibudidayakan pada saat ini adalah Gryllus Mitratus & Gryllus testaclus, utk pakan ikan & burung. Kedua jenis ini dpt dibedakan dari bentuk tubuhnya, dimana Gryllus Mitratus wipositor-nya lebih pendek disamping itu Gryllus Mitratus mempunyai garis putih pada pinggir sayap punggung, serta penampilannya yg tenang.
4. MANFAAT
Jangkrik segar yg sdh diketahui baik utk pakan burung berkicau seperti poksay, kacer & hwambie serta utk pakan ikan, baik juga utk pertumbuhan udang & lele dlm bentuk tepung.
5. PERSYARATAN LOKASI
  1. Lokasi budidaya harus tenang, teduh & mendapat sirkulasi udara yg baik.
  2. Lokasi jauh dari sumber-sumber kebisingan seperti pasar, jalan raya & lain sebagainya.
  3. Tidak terkena sinar matahari secara langsung atau berlebihan.
6. PEDOMAN TEKNIS BUDIDAYA
Ternak jangkrik merupakan jenis usaha yg jikatidak direncanakan dengan matang, akan sangat merugikan usaha. Ada beberapa tahap yg perlu dilakukan dlm merencanakan usaha ternak jangkrik, yaitu penyusunan jadwal kegiatan, menentukan struktur organisasi, menentukan spesifikasi pekerjaan, menetapkan fasilitas fisik, merencanakan metoda pendekatan pasar, menyiapkan anggaran, mencari sumber dana & melaksanakan usaha ternak jangkrik.
  1. Penyiapan Sarana & Peralatan

    Karena jangkrik biasa melakukan kegiatan diwaktu malam hari, maka kandang jangkrik jangan diletakkan dibawah sinar matahari, jadi letakkan ditempat yg teduh & gelap. Sebaiknya dihindarkan dari lalu lalang orang lewat terlebih lagi utk kandang peneluran. utk menjaga kondisi kandang yg mendekati habitatnya, maka dinding kandang diolesi dengan lumpur sawah & diberikan daun-daun kering seperti daun pisang, daun timbul, daun sukun & daun-daun lainnya utk tempat persembunyian disamping utk menghindari dari sifat kanibalisme dari jangkrik. Dinding atas kandang bagian dlm sebaiknya dilapisi lakban keliling agar jangkriktidak merayap naik sampai keluar kandang. Disalah satu sisi dinding kandang dibuat lubang yg ditutup kasa utk memberikan sirkulasi udara yg baik & utk menjaga kelembapan kandang. utk ukuran kotak pemeliharaan jangkrik,tidak ada ukuran yg baku. yg penting sesuai dengan kebutuhan utk jumlah populasi jangkrik tiap kandang.

    Menurut hasil pemantauan dilapangan & pengalaman. peternak, bentuk kandang biasanya berbentuk persegi panjang dengan ketinggian 30-50 cm, lebar 60-100 cm sedangkan panjangnya 120-200 cm. Kotak (kandang) dpt dibuat dari kayu dengan rangka kaso, namun utk mengirit biaya, maka dinding kandang dpt dibuat dari triplek. Kandang biasanya dibuat bersusun, & kandang paling bawah mempunyai minimal empat kaki penyangga. utk menghindari gangguan binatang seperti semut, tikus, cecak & serangga lainnya, maka keempat kaki kandang dialasi mangkuk yg berisi air, minyak tanah atau juga vaseline (gemuk) yg dilumurkan ditiap kaki penyangga.
  2. Pembibitan
    1. 1) Pemilihan Bibit & Calon Induk
      Bibit yg diperlukan utk dibesarkan haruslah yg sehat,tidak sakit,tidak cacat (sungut atau kaki patah) & umurnya sekitar 10-20 hari. Calon induk jangkrik yg baik adalah jangkrik-jangkrik yg berasal dari tangkapan alam bebas, karena biasanya memiliki ketahanan tubuh yg lebih baik. Kalaupun induk betinatidak dpt dari hasil tangkapan alam bebas, maka induk dpt dibeli dari peternakan. Sedangkan induk jantan diusahakan dari alam bebas, karena lebih agresif.
      Adapun ciri-ciri indukan, induk betina, & induk jantan yg baik adalah sebagai berikut:
      1. Indukan:
        • sungutnya (antena) masih panjang & lengkap.
        • kedua kaki belakangnya masih lengkap.
        • bisa melompat dengan tangkas, gesit & kelihatan sehat.
        • badan & bulu jangkrik berwarna hitam mengkilap.
        • pilihlah induk yg besar.
        • dangan memilih jangkrik yg mengeluarkan zat cair dari mulut & duburnya apabila dipegang.
      2. Induk jantan:
        • selalu mengeluarkan suara mengerik.
        • permukaan sayap atau punggung kasar & bergelombang.
        • tidak mempunyai ovipositor di ekor.
        • Induk betina:
        • tidak mengerik.
        • permukaan punggung atau sayap halus.
        • ada ovipositor dibawah ekor utk mengeluarkan telur.
    2. Perawatan Bibit & Calon Induk
Perawatan jangkrik yg sdh dikeluarkan dari kotak penetasan berumur 10 hari harus benar-benar diperhatikan & dikontrol makanannya, karena pertumbuhannya sangat pesat. Sehingga kalau makanannya kurang, maka anakan jangkrik akan menjadi kanibal memakan anakan yg lemah. Selain itu perlu juga dikontrol kelembapan udara serta binatang pengganggu, yaitu, semut, tikus, cicak, kecoa & laba-laba. utk mengurangi sifat kanibal dari jangkrik, maka makanan jangan sampai kurang. Makanan yg biasa diberikan antara lain ubi, singkong, sayuran & dedaunan serta diberikan bergantian setiap hari.
    1. Sistem Pemuliabiakan
Sampai saat ini pembiakan Jangkrik yg dikenal adalah dengan mengawinkan induk jantan & induk betina, sedangkan utk bertelur ada yg alami & ada juga dengan cara caesar. Namun risiko dengan cara caesar induk betinanya besar kemungkinannya mati & telur yg diperolehtidak merata tuanya sehingga daya tetasnya rendah.
    1. Reproduksi & Perkawinan
Induk dpt memproduksi telur yg daya tetasnya tinggi ± 80-90 % apabila diberikan makanan yg bergizi tinggi. Setiap peternak mempunyai ramuan-ramuan yg khusus diberikan pada induk jangkrik antara lain: bekatul jagung, ketan item, tepung ikan, kuning telur bebek, kalk & kadang-kadang ditambah dengan vitamin.
Disamping itu suasana kandang harus mirip dengan habitat alam bebas, dinding kandang diolesi tanah liat, semen putih & lem kayu, & diberi daun-daunan kering seperti daun pisang, daun jati, daun tebu & serutan kayu.
Jangkrik biasanya meletakkan telurnya dipasir atau tanah. Jadi didalam kandang khusus peneluran disiapkan media pasir yg dimasukkan dipiring kecil. Perbandingan antara betina & jantan 10 : 2, agar didapat telur yg daya tetasnya tinggi. Apabila jangkrik sdh selesai bertelur sekitar 5 hari, maka telur dipisahkan dari induknya agartidak dimakan induknya kemudian kandang bagiab dlm disemprot dengan larutan antibiotik (cotrymoxale).Selain peneluran secara alami, dpt juga dilakukan peneluran secara caesar. Akan tetapi kekurangannya ialah telurtidak merata matangnya (daya tetas).
    1. Proses kelahiran
Sebelum penetasan telur sebaiknya terlebih dahulu disiapkan kandang yg permukaan dlm kandang dilapisi dengan pasir, sekam atau handuk yg lembut. dlm satu kandang cukup dimasukkan 1-2 sendok teh telur dimana satu sendok teh telur diperkirakan berkisar antara 1.500-2.000 butir telur. Selama proses ini berlangsung warna telur akan berubah warna dari bening sampai kelihatan keruh. Kelembaban telur harus dijaga dengan menyemprot telur setiap hari & telur harus dibulak-balik agar jangan sampai berjamur. Telur akan menetas merata sekitar 4-6 hari.
  1. Pemeliharaan
    1. Sanitasi & Tindakan Preventif
Seperti telah dijelaskan diatas bahwa dlm pengelolaan peternakan jangkrik ini sanitasi merupakan masalah yg sangat penting. utk menghindari adanya zat-zat atau racun yg terdapat pada bahan kandang, maka sebelum jangkrik dimasukkan kedalam kandang, ada baiknya kandang dibersihkan terlebih dahulu & diolesi lumpur sawah. utk mencegah gangguan hama, maka kandang diberi kaki & setiap kaki masing-masing dimasukkan kedalam kaleng yg berisi air.
    1. Pengontrolan Penyakit
Untuk pembesaran jangkrikn dipilih jangkrik yg sehat & dipisahkan dari yg sakit. Pakan ternak harus dijaga agar jangan sampai ada yg berjamur karena dpt menjadi sarang penyakit. Kandang dijaga agar tetap lembab tetapi tidak basah, karena kandang yg basah juga dpt menyebabkan timbulnya penyakit.
    1. Perawatan Ternak
Perawatan jangkrik disamping kondisi kandang yg harus diusahakan sama dengan habitat aslinya, yaitu lembab & gelap, maka yangtidak kalah pentingnya adalah gizi yg cukup agartidak saling makan (kanibal).
    1. Pemberian Pakan
Anakan umur 1-10 hari diberikan Voor (makanan ayam) yg dibuat dari kacang kedelai, beras merah & jagung kering yg dihaluskan. Setelah vase ini, anakan dpt mulai diberi pakan sayur-sayuran disamping jagung muda & gambas. Sedangkan utk jangkrik yg sedang dijodohkan, diberi pakan antara lain : sawi, wortel, jagung muda, kacang tanah, daun singkong serta ketimun karena kandungan airnya tinggi. Bahkan ada juga yg menambah pakan utk ternak yg dijodohkan anatar lain : bekatul jagung, tepung ikan, ketan hitam, kuning telur bebek, kalk & beberapa vitamin yg dihaluskan & dicampur menjadi satu.
    1. Pemeliharaan Kandang
Air dlm kaleng yg terdapat dikaki kandang, diganti setiap 2 hari sekali & kelembapan kandang harus diperhatikan serta diusahakan agar bahaya jangan sampai masuk kedalam kandang.
7. HAMA & PENYAKIT
  1. Penyakit, Hama & Penyebabnya
Sampai sekarang belum ditemukan penyakit yg serius menyerang jangkrik. Biasanya penyakit itu timbul karena jamur yg menempel di daun. Sedangkan hama yg sering mengganggu jangkrik adalah semut atau serangga kecil, tikus, cicak, katak & ular.
  1. Pencegahan Serangan Hama & Penyakit
Untuk menghindari infeksi oleh jamur, maka makanan & daun tempat berlindung yg tercemar jamur harus dibuang. Hama pengganggu jangkrik dpt diatasi dengan membuat dengan membuat kaleng yg berisi air, minyak tanah atau mengoleskan gemuk pada kaki kandang.
  1. Pemberian Vaksinasi & Obat
Untuk saat ini karena hama & penyakit dpt diatasi secara prefentif, maka penyakit jangkrik dpt ditekan seminimum mungkin. Jadi pemberian obat & vaksinasitidak diperlukan.
8. PANEN
  1. Hasil Utama
Peternak jangkrik dpt memperoleh 2 (dua) hasil utama yg nilai ekonomisnya sama besar, yaitu: telur yg dpt dijual utk peternak lainnya & jangkrik dewasa utk pakan burung & ikan serta utk tepung jangkrik.
  1. Penangkapan
Telur yg sdh diletakkan oleh induknya pada media pasir atau tanah, disaring & ditempatkan pada media kain yg basah. utk setiap lipatan kain basah dpt ditempatkan 1 sendok teh telur yg kemudian utk diperjual belikan. Sedangkan utk jangkrik dewasa umur 40-55 hari atau 55-70 hari dimana tubuhnya baru mulai tumbuh sayap, ditangkap dengan menggunakan tangan & dimasukkan ketempat penampungan utk dijual.

Minggu, 21 Juli 2013

BETERNAK AYAM KAMPUNG PEDAGING

Cara Beternak Ayam Kampung Pedaging

» Friday, 23 December 2011 | 09:35:34 | Hits: 81426
 
Mengubah sistem beternak ayam kampung dari sistem ekstensif ke sistem semi intensif atau intensif memang tidak mudah, apalagi cara beternak sistem tradisional (ekstensif) sudah mendarah daging di masyarakat kita. Akan tetapi, kalau dilihat nilai kemanfaatan dan hasil yang dicapai tentu akan menjadi faktor pendorong tersendiri untuk mencoba beternak dengan sistem intensif. Menurut Pararto Wicaksono, untuk mendapatkan hasil yang optimal dalam usaha beternak ayam kampung, maka perlu kiranya memperhatikan beberapa hal berikut :

1. Bibit
Bibit mempunyai kontribusi sebesar 30% dalam keberhasilan suatu usaha peternakan. Bibit ayam kampung (DOC) dapat diperoleh dengan cara : membeli DOC ayam kampung langsung dari pembibit, membeli telur tetas dan menetaskannya sendiri, atau membeli indukan untuk menghasilkan telur tetas kemudian ditetaskan sendiri baik secara alami atau dengan bantuan mesin penetas. Kami tidak akan menguraikan sisi negatif dan positif cara mendapatkan DOC ayam kampung karena akan memerlukan halaman yang panjang nantinya. Secara singkat DOC ayam kampung yang sehat dan baik mempunyai kriteria sebagai berikut : dapat berdiri tegap, sehat dan tidak cacat, mata bersinar, pusar terserap sempurna, bulu bersih dan mengkilap, tanggal menetas tidak lebih lambat atau cepat.

2. Pakan
Kita ketahui bersama bahwa pakan mempunyai kontribusi sebesar 30% dalam keberhasilan suatu usaha. Pakan untuk ayam kampung pedaging sebenarnya sangat fleksibel dan tidak serumit kalau kita beternak ayam pedaging, petelur atau puyuh sekalipun. Bahan pakan yang bisa diberikan antara lain : konsentrat, dedak, jagung, pakan alternatif seperti sisa dapur/warung, roti BS, mie instant remuk, bihun BS, dan lain sebagainya. Yang terpenting dalam menyusun atau memberikan ransum adalah kita tetap memperhatikan kebutuhan nutrisi ayam kampung yaitu protein kasar (PK) sebesar 12% dan energi metabolis (EM) sebesar 2500 Kkal/kg.
Jumlah pakan yang diberikan sesuai tingkatan umur adalah sebagai berikut :
* 7 gram/per hari sampai umur 1 minggu
* 19 gram/per hari sampai umur 2 minggu
* 34 gram/per hari sampai umur 3 minggu
* 47 gram/per hari sampai umur 4 minggu
* 58 gram/per hari sampai umur 5 minggu
* 66 gram/per hari sampai umur 6 minggu
* 72 gram/per hari sampai umur 7 minggu
* 74 gram/per hari sampai umur 8 minggu
Sedangkan air diberikan secara ad libitum (tak terbatas) dan pada tahap-tahap awal pemeliharaan perlu dicampur dengan vitamin+antibiotika.

3. Perkandangan
Syarat kandang yang baik : jarak kandang dengan permukiman minimal 5 m, tidak lembab, sinar matahari pagi dapat masuk dan sirkulasi udara cukup baik. Sebaiknya memilih lokasi yang agak rindang dan terhalangi oleh bangunan atau tembok lain agar angin tidak berhembus langsung ke dalam kandang. Penyucihamaan kandang dan peralatannya dilakukan secara teratur sebagai usaha biosecurity dengan menggunakan desinfektan yang tepat dan tidak membahayakan bagi ternak itu sendiri. Banyak pilihan jenis desinfektan yang ditawarkan oleh berbagai produsen pembuatan obat.
 Ukuran kandang : tidak ada ukuran standar kandang yang ideal, akan tetapi ada anjuran sebaiknya lebar kandang antara 4-8 m dan panjang kandang tidak lebih dari 70 m. Yang perlu mendapat perhatian adalah daya tampung atau kapasitas kandang. Tiap meter persegi sebaiknya diisi antara 45-55 ekor DOC ayam kampung sampai umur 2 minggu, kemudian jumlahnya dikurangi sesuai dengan bertambahnya umur ayam. Bentuk kandang yang dianjurkan adalah bentuk postal dengan lantai yang dilapisi litter yang terdiri dari campuran sekam, serbuk gergaji dan kapur setebal ± 15 cm. Model atap monitor yang terdiri dari dua sisi dengan bagian puncaknya ada lubang sebagai ventilasi dan bahan atap menggunakan genteng atau asbes.
Pemeliharaan ayam kampung di bagi dalam dua fase yaitu fase starter (umur 1-4 minggu) dan fase finisher (umur 5-8 minggu). Pada fase starter biasanya digunakan kandang bok (dengan pemanas) bisa bok khusus atau juga kandang postal yang diberi pagar. Suhu dalam kandang bok biasanya berkisar antara 30-32°C. Pada fase finisher digunakan kandang ren atau postal seperti model pemeliharaan ayam broiler.

 4. Manajemen Pemeliharaan
Manajemen atau tatalaksana pemeliharaan memegang peranan tertinggi dalam keberhasilan suatu usaha peternakan yaitu sekitar 40%. Bibit berkualitas serta pakan yang berkualitas belum tentu memberikan jaminan keberhasilan suatu usaha apabila manajemen pemeliharaan yang diterapkan tidak tepat. Sistem pemeliharaan pada ayam kampung bisa dilakukan dengan 3 cara yaitu :
* Ekstensif /tradisional (diumbar), tanpa ada kontrol pakan dan kesehatan
* Semi intensif (disediakan kandang dengan halaman berpagar), ada kontrol pakan dan kesehatan ternak akan tetapi tidak ketat
* Intensif (dikandangkan seperti ayam ras), ada kontrol pakan dan kesehatan dengan ketat
Model pemeliharaan ayam kampung secara intensif lebih disarankan dari yang lainnya terutama dalam hal kontrol penyakit. Sebenarnya masih banyak lagi manfaat dari cara beternak secara intensif, akan tetapi kami tidak dapat menguraikannya di sini.

5. Pengendalian Penyakit
Hal yang tak kalah pentingnya adalah pengendalian penyakit. Kita semua akan setuju dengan statement “mencegah lebih baik daripada mengobati”. Pencegahan penyakit dapat dilakukan dengan tindakan antara lain :
1. Menjaga sanitasi lingkungan kandang, peralatan kandang dan manusianya
2. Pemberian pakan yang fresh dan sesuai kebutuhan ternak
3. Melakukan vaksinasi secara teratur
4.Pemilihan lokasi peternakan di daerah yang bebas penyakit
5. Manajemen pemeliharaan yang baik
6. Kontrol terhadap binatang lain.

Demikian cara beternak ayam kampong pedaging, semoga dapat menambah pengetahuan kita dalam hal beternak dan menjadikan cara beternak kita lebih baik.

CARA BUDIDAYA AYAM PEDAGING

BUDIDAYA AYAM PEDAGING

AYAMKU UMUR 38 HARI 2,6 KG


I. Pendahuluan

Ayam Pedaging (Broiler) adalah ayam ras yang mampu tumbuh cepat sehingga dapat menghasilkan daging dalam waktu relatif singkat (5-7 minggu). Broiler mempunyai peranan yang penting sebagai sumber protein hewani asal ternak. PT. NATURAL NUSANTARA berupaya membantu peningkatan produktivitas, kuantitas, kualitas dan efisiensi usaha peternakan ayam broiler secara alami (non-Kimia).

II. Pemilihan Bibit
Bibit yang baik mempunyai ciri : sehat dan aktif bergerak, tubuh gemuk (bentuk tubuh bulat), bulu bersih dan kelihatan mengkilat, hidung bersih, mata tajam dan bersih serta lubang kotoran (anus) bersih
III. Kondisi Teknis yang Ideal
a. Lokasi kandang
Kandang ideal terletak di daerah yang jauh dari pemukiman penduduk, mudah dicapai sarana transportasi, terdapat sumber air, arahnya membujur dari timur ke barat.
b.Pergantian udara dalam kandang.
Ayam bernapas membutuhkan oksigen dan mengeluarkan karbondioksida. Supaya kebutuhan oksigen selalu terpenuhi, ventilasi kandang harus baik.
c.Suhu udara dalam kandang.
Suhu ideal kandang sesuai umur adalah :
Umur (hari) Suhu ( 0C )
01 – 07 34 – 32
08 – 14 29 – 27
15 – 21 26 – 25
21 – 28 24 – 23
29 – 35 23 – 21
d.Kemudahan mendapatkan sarana produksi
Lokasi kandang sebaiknya dekat dengan poultry shop atau toko sarana peternakan.
IV. Tata Laksana Pemeliharaan
4.1 Perkembangan
Tipe kandang ayam Broiler ada dua, yaitu bentuk panggung dan tanpa panggung (litter). Tipe panggung lantai kandang lebih bersih karena kotoran langsung jatuh ke tanah, tidak memerlukan alas kandang sehingga pengelolaan lebih efisien, tetapi biaya pembuatan kandang lebih besar. Tipe litter lebih banyak dipakai peternak, karena lebih mudah dibuat dan lebih murah.
Pada awal pemeliharaan, kandang ditutupi plastik untuk menjaga kehangatan, sehingga energi yang diperoleh dari pakan seluruhnya untuk pertumbuhan, bukan untuk produksi panas tubuh. Kepadatan kandang yang ideal untuk daerah tropis seperti Indonesia adalah 8-10 ekor/m2, lebih dari angka tersebut, suhu kandang cepat meningkat terutama siang hari pada umur dewasa yang menyebabkan konsumsi pakan menurun, ayam cenderung banyak minum, stress, pertumbuhan terhambat dan mudah terserang penyakit.
4.2. Pakan
- Pakan merupakan 70% biaya pemeliharaan. Pakan yang diberikan harus memberikan zat pakan (nutrisi) yang dibutuhkan ayam, yaitu karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral, sehingga pertambahan berat badan perhari (Average Daily Gain/ADG) tinggi. Pemberian pakan dengan sistem ad libitum (selalu tersedia/tidak dibatasi).
- Apabila menggunakan pakan dari pabrik, maka jenis pakan disesuaikan dengan tingkat pertumbuhan ayam, yang dibedakan menjadi 2 (dua) tahap. Tahap pertama disebut tahap pembesaran (umur 1 sampai 20 hari), yang harus mengandung kadar protein minimal 23%. Tahap kedua disebut penggemukan (umur diatas 20 hari), yang memakai pakan berkadar protein 20 %. Jenis pakan biasanya tertulis pada kemasannya. -Penambahan POC NASA lewat air minum dengan dosis 1 – 2 cc/liter air minum memberikan berbagai nutrisi pakan dalam jumlah cukup untuk membantu pertumbuhan dan penggemukan ayam broiler.
- Dapat juga digunakan VITERNA Plus sebagai suplemen khusus ternak dengan dosis 1 cc/liter air minum/hari, yang mempunyai kandungan nutrisi lebih banyak dan lengkap.
- Efisiensi pakan dinyatakan dalam perhitungan FCR (Feed Convertion Ratio). Cara menghitungnya adalah, jumlah pakan selama pemeliharaan dibagi total bobot ayam yang dipanen.
Contoh perhitungan :

Diketahui ayam yang dipanen 1000 ekor, berat rata-rata 2 kg, berat pakan selama pemeliharaan 3125 kg, maka FCR-nya adalah :
Berat total ayam hasil panen =
1000 x 2 = 2000 kg
FCR = 3125 : 2000 = 1,6
Semakin rendah angka FCR, semakin baik kualitas pakan, karena lebih efisien (dengan pakan sedikit menghasilkan bobot badan yang tinggi). Penggunaan POC NASA atau VITERNA Plus dapat menurunkan angka FCR tersebut.

4.3. Vaksinasi
Vaksinasi adalah pemasukan bibit penyakit yang dilemahkan ke tubuh ayam untuk menimbulkan kekebalan alami. Vaksinasi penting yaitu vaksinasi ND/tetelo. Dilaksanakan pada umur 4 hari dengan metode tetes mata, dengan vaksin ND strain B1 dan pada umur 21 hari dengan vaksin ND Lasotta melalui suntikan atau air minum.

4.4. Teknis Pemeliharaan
- Minggu Pertama (hari ke-1-7). Kutuk/DOC dipindahkan ke indukan atau pemanas, segera diberi air minum hangat yang ditambah POC NASA dengan dosis + 1 – 2 cc/liter air minum atau VITERNA Plus dengan dosis + 1 cc/liter air minum/hari dan gula untuk mengganti energi yang hilang selama transportasi. Pakan dapat diberikan dengan kebutuhan per ekor 13 gr atau 1,3 kg untuk 100 ekor ayam. Jumlah tersebut adalah kebutuhan minimal, pada prakteknya pemberian tidak dibatasi. Pakan yang diberikan pada awal pemeliharaan berbentuk butiran-butiran kecil (crumbles).

- Mulai hari ke-2 hingga ayam dipanen air minum sudah berupa air dingin dengan penambahan POC NASA dengan dosis 1 – 2 cc/liter air minum atau VITERNA Plus dengan dosis 1 cc/liter air minum/hari (diberikan saat pemberian air minum yang pertama). Vaksinasi yang pertama dilaksanakan pada hari ke-4.

- Minggu Kedua (hari ke 8 -14).
Pemeliharaan minggu kedua masih memerlukan pengawasan seperti minggu pertama, meskipun lebih ringan. Pemanas sudah bisa dikurangi suhunya. Kebutuhan pakan untuk minggu kedua adalah 33 gr per ekor atau 3,3 kg untuk 100 ekor ayam.

- Minggu Ketiga (hari ke 15-21).
Pemanas sudah dapat dimatikan terutama pada siang hari yang terik. Kebutuhan pakan adalah 48 gr per ekor atau 4,8 kg untuk 100 ekor. Pada akhir minggu (umur 21 hari) dilakukan vaksinasi yang kedua menggunakan vaksin ND strain Lasotta melalui suntikan atau air minum. Jika menggunakan air minum, sebaiknya ayam tidak diberi air minum untuk beberapa saat lebih dahulu, agar ayam benar-benar merasa haus sehingga akan meminum air mengandung vaksin sebanyak-banyaknya. Perlakuan vaksin tersebut juga tetap ditambah POC NASA atau VITERNA Plus dengan dosis tetap.

- Minggu Keempat (hari ke 22-28).
Pemanas sudah tidak diperlukan lagi pada siang hari karena bulu ayam sudah lebat. Pada umur 28 hari, dilakukan sampling berat badan untuk mengontrol tingkat pertumbuhan ayam. Pertumbuhan yang normal
mempunyai berat badan minimal 1,25 kg. Kebutuhan pakan adalah 65 gr per ekor atau 6,5 kg untuk 100 ekor ayam. Kontrol terhadap ayam juga harus ditingkatkan karena pada umur ini ayam mulai rentan terhadap penyakit.

- Minggu Kelima (hari ke 29-35).
Pada minggu ini, yang perlu diperhatikan adalah tatalaksana lantai kandang. Karena jumlah kotoran yang dikeluarkan sudah tinggi, perlu dilakukan pengadukan dan penambahan alas lantai untuk menjaga lantai tetap kering. Kebutuhan pakan adalah 88 gr per ekor atau 8,8 kg untuk 100 ekor ayam. Pada umur 35 hari juga dilakukan sampling penimbangan ayam. Bobot badan dengan pertumbuhan baik mencapai 1,8 – 2 kg. Dengan bobot tersebut, ayam sudah dapat dipanen.
- Minggu Keenam (hari ke-36-42).
Jika ingin diperpanjang untuk mendapatkan bobot yang lebih tinggi, maka kontrol terhadap ayam dan lantai kandang tetap harus dilakukan. Pada umur ini dengan pertumbuhan yang baik, ayam sudah mencapai bobot 2,25 kg.

4.5. Penyakit
Penyakit yang sering menyerang ayam broiler yaitu :
- Tetelo (Newcastle Disease/ND)
Disebabkan virus Paramyxo yang bersifat menggumpalkan sel darah. Gejalanya ayam sering megap-megap, nafsu makan turun, diare dan senang berkumpul pada tempat yang hangat. Setelah 1 – 2 hari muncul gejala syaraf, yaitu kaki lumpuh, leher berpuntir dan ayam berputar-putar yang akhirnya mati. Ayam yang terserang secepatnya dipisah, karena mudah menularkan kepada ayam lain melalui kotoran dan pernafasan. Belum ada obat yang dapat menyembuhkan, maka untuk mengurangi kematian, ayam yang masih sehat divaksin ulang dan dijaga agar lantai kandang tetap kering.

- Gumboro (Infectious Bursal Disease/IBD)
Merupakan penyakit yang menyerang sistem kekebalan tubuh yang disebabkan virus golongan Reovirus. Gejala diawali dengan hilangnya nafsu makan, ayam suka bergerak tidak teratur, peradangan disekitar dubur, diare dan tubuh bergetar-getar. Sering menyerang pada umur 36 minggu. Penularan secara langsung melalui kotoran dan tidak langsung melalui pakan, air minum dan peralatan yang tercemar. Belum ada obat yang dapat menyembuhkan, yang dapat dilakukan adalah pencegahan dengan vaksin Gumboro.

- Penyakit Ngorok (Chronic Respiratory Disease)
Merupakan infeksi saluran pernapasan yang disebabkan oleh bakteri Mycoplasma gallisepticum Gejala yang nampak adalah ayam sering bersin dan ingus keluar lewat hidung dan ngorok saat bernapas. Pada ayam muda menyebabkan tubuh lemah, sayap terkulai, mengantuk dan diare dengan kotoran berwarna hijau, kuning keputih-keputihan. Penularan melalui pernapasan dan lendir atau melalui perantara seperti alat-alat. Pengobatan dapat dilakukan dengan obat-obatan yang sesuai.

- Berak Kapur (Pullorum).
Disebut penyakit berak kapur karena gejala yang mudah terlihat adalah ayam diare mengeluarkan kotoran berwarna putih dan setelah kering menjadi seperti serbuk kapur. Disebabkan oleh bakteri Salmonella pullorum.
Kematian dapat terjadi pada hari ke-4 setelah infeksi. Penularan melalui kotoran. Pengobatan belum dapat memberikan hasil yang memuaskan, yang sebaiknya dilakukan adalah pencegahan dengan perbaikan sanitasi kandang.
Infeksi bibit penyakit mudah menimbulkan penyakit, jika ayam dalam keadaan lemah atau stres. Kedua hal tersebut banyak disebabkan oleh kondisi lantai kandang yang kotor, serta cuaca yang jelek. Cuaca yang mudah menyebabkan ayam lemah dan stres adalah suhu yang terlalu panas, terlalu dingin atau berubah-ubah secara drastis. Penyakit, terutama yang disebabkan oleh virus sukar untuk disembuhkan. Untuk itu harus dilakukan sanitasi secara rutin dan ventilasi kandang yang baik. Pemberian POC NASA yang mengandung berbagai mineral penting untuk pertumbuhan ternak, seperti N, P, K, Ca, Mg, Fe dan lain-lain serta dilengkapi protein dan lemak nabati, mampu meningkatkan pertumbuhan ayam, ketahanan tubuh ayam, mengurangi kadar kolesterol daging dan mengurangi bau kotoran. Untuk hasil lebih optimal, pemberian POC NASA dapat dicampur dengan Hormonik dosis 1 botol POC NASA dicampur dengan 1-2 tutup botol Hormonik, atau 1 botol POC NASA dicampur dengan 2-4 kapsul Asam Amino. Dapat juga menggunakan VITERNA Plus yang merupakan suplemen khusus ternak dengan kandungan :

1. Mineral-mineral yang penting untuk pertumbuhan tulang, organ luar dan dalam, pembentukan darah dan lain-lain.
2. Asam-asam amino utama seperti Arginin, Histidin, Isoleucine, Lycine, Methionine , Phenylalanine, Threonine, Thryptophan, dan Valine sebagai penyusun protein untuk pembentukan sel, jaringan, dan organ tubuh
3. Vitamin-vitamin lengkap, yaitu A, D, E, K, C dan B Komplek untuk kesehatan dan ketahanan tubuh.
4.6. Sanitasi/Cuci Hama Kandang
Sanitasi kandang harus dilakukan setelah panen. Dilakukan dengan beberapa tahap, yaitu pencucian kandang dengan air hingga bersih dari kotoran limbah budidaya sebelumnya. Tahap kedua yaitu pengapuran di dinding dan lantai kandang. Untuk sanitasi yang sempurna selanjutnya dilakukan penyemprotan dengan formalin, untuk membunuh bibit penyakit. Setelah itu dibiarkan minimal selama 10 hari sebelum budidaya lagi untuk memutus siklus hidup virus dan bakteri, yang tidak mati oleh perlakuan sebelumnya.

CARA MEMELIHARA AYAM


Memilih Varietas Ayam   

Suatu varietas ayam adalah suatu ras atau family dari ayam yang memiliki kesamaan umum dalam hal ukuran, bentuk atau profil, dan pembawaan. Semua ayam dalam satu varietas akan memiliki karakteristik yang sama yaitu: warna kulit, Varietas ini selanjutnya dibagi ke dalam beberapa kelas. Kelas ayam yang sudah banyak dibudidayakan pada umumnya diberi nama yang dikaitkan dengan tempat asalnya, misalnya American, Asiatic, English, Mediteranian, dan semacamnya.
Untuk memulai usaha kecil-kecilan di bidang peternakan ayam, ada tiga jenis varietas yang bisa dipilih berdasarkan tujuan pemeliharaannya, yaitu: ayam petelur, ayam pedaging atau ayam potong, dan ayam berfungsi ganda untuk kedua maksud tersebut.

Ayam petelur - Ayam ini tubuhnya relatif lebih kecil. Produksi telurnya antara 250 sampai 280 butir per tahun. Telur pertama dihasilkan pada saat berumur 5 bulan dan akan terus menghasilkan telur sampai umurnya mencapai 10 - 12 tahun. Umumnya, produksi telur yang terbaik akan diperoleh pada tahun pertama ayam mulai bertelur. Produksi telur pada tahun-tahun berikutnya cenderung akan terus menurun.
Ada dua pilihan untuk ayam petelur ini yang dibedakan dari warna telurnya, yaitu:
  • Telur berwarna putih
    Ayam petelur dengan telur berwarna putih yang terbaik adalah dari Jenis ras Leghorn. Hanya saja ayam ini suka terbang dan sangat berisik. Jenis ras lainnya yang menghasilkan telur putih diantaranya adalah Minorcas. Anconas, dan California White.
    Red Leghorn
    Pearl White Leghorn
    Red Leghorn
    Pearl White Leghorn
  • Telur berwarna coklat
    Sedangkan ayam peterlur dengan telur berwarna coklat yang terbaik adalah dari Jenis ras Production Red. Ayam hibrida ini adalah hasil perkawinan silang dari ayam petelur Rhode Islands Red dan New Hampshire. Sedangkan ayam ras Rhode Islands Red dan New Hampshire sendiri sudah tergolong sebagai ayam petelur yang baik dalam menghasilkan telur berwarna coklat.
Barred Rock
Black Australorp
Production Red
Gold Star
Barred Rock
Black Australorp
Production Red
Gold Star
Black Sex Link
White Rock
Buff Orpington
Silver Laced Wyandotte
Black Sex Link
White Rock
Buff Orpington
Silver Laced Wyandotte
Ayam pedaging - Ayam silang Cornish Rock adalah ayam pedaging yang tergolong terbaik pada saat ini. Ayam ini merupakan hasil silang dari Cornish dan Plymouth Rock. Ayam pedaging lainnya yang tergolong baik adalah dari jenis ras Brahmas, Cochins, dan Cornish. Ayam pedaging yang baik adalah ayam yang mengkonsumsi dua kilogram pakan untuk menghasilkan satu kilogram berat tubuhnya. Ayam betina pada umumnya djual ke pasar pada saat beratnya mencapai antara satu tiga per empat kg sampai dua setengah kg sedangkan ayam jantan antara tiga kg sampai empat kg. Ayam yang semakin cepat pertumbuhannya maka semakin ekonomis unuk dipelihara.
Red Broilers
Black Broilers
Red Broiler
Black Broiler
Ayam berfungsi ganda - Ayam pada jenis ini merupakan campuran antara ayam petelur dan ayam pedaging. Dominiques, Plymouth Rocks, Sussex, Orpington, and Wynadottes adalah beberapa ras ayam dari ayam berfungsi ganda. Ayam kampung di negara kita adalah termasuk pada jenis ini.Telur ayam jenis ini berwarna coklat dan mereka membesarkan sendiri anak-anaknya. Pada umumnya mereka tidak menghasilkan berat tubuh secepat ayam pedaging dan juga tidak menghasilkan telur sebanyak ayam petelur. Ayam ini berciri khas sebagai ayam yang dipelihara di halaman belakang rumah. Peternak akan memperoleh telur ayam untuk konsumsi sehari-hari disamping sesekali memperoleh daging ayam jantan dari kelebihan jumlah yang diperlukan dan daging ayam-ayam tua yang sudah tidak produktif lagi.

CARA BETERNAK AYAM SUPER

Ternak Ayam Kampung Super 



 
Ayam kampung super membuka peluang usaha baru yang sangat sangat menjanjikan karena permintaan daging ayam kampung meningkat dengan signifikan. Kenyataannya budidaya ternak ayam kampung menemui kendala utama yaitu pertumbuhan yang cenderung lebih lambat jika dibandingkan dengan ayam ras pedaging yang mampu panen dalam waktu 40 hari. Dengan adanya teknologi baru, kini hadir ayam kampung super atau ayam jawa super. Ternak ayam kampung super secara nyata lebih menjanjikan karena dalam masa pemeliharaan panen membutuhkan waktu 55 – 60 hari saja.
Masa panen yang cepat pada ternak ayam kampung memberikan keuntungan yang cukup menggiurkan diantaranya tingkat kematian yang relatif rendah, penghematan biaya pemeliharaan dan pakan. Ayam kampung super merupakan hasil persilangan terbaru yang melibatkan teknologi pemuliabiakan ternak sehingga diperoleh pertumbuhan yang cepat dan memiliki karakteristik daging dan bentuk ayam kampung.
Nilai harga jual ayam kampung lebih tinggi dibandingkan dengan ayam broiler, harga berkisar antara Rp 19.000 – Rp 23.000 menurut riset pasar selama tahun 2010-2011. Penentu harga ayam kampung tetap mengikuti kaidah hukum ekonomi yaitu keadaan pasar, penawaran dan permintaan.
Cara pemeliharaan ayam kampung relatif mudah dan simpel, kandang yang dibutuhkan tidaklah harus dibuat dengan biaya tinggi. Cocok untuk usaha sampingan bagi yang memiliki pekerjaan utama, pemberian pakan pagi dan sore disesuaikan sesuai kebutuhan. Vitamin, obat-obatan, dan vaksinasi juga perlu untuk mengoptimalkan pertumbuhan dan mencegah penyakit.

Perkandangan
Syarat kandang yang baik : jarak kandang dengan permukiman minimal 5 m, tidak lembab, sinar matahari pagi dapat masuk dan sirkulasi udara cukup baik. Sebaiknya memilih lokasi yang agak rindang dan terhalangi oleh bangunan atau tembok lain agar angin tidak berhembus langsung ke dalam kandang.
Penyucihamaan kandang dan peralatannya dilakukan secara teratur sebagai usaha biosecurity dengan menggunakan disinfektan yang tepat dan tidak membahayakan bagi ternak itu sendiri. Banyak pilihan jenis disinfektan yang ditawarkan oleh berbagai produsen pembuatan obat.

Ukuran kandang : tidak ada ukuran standar kandang yang ideal, akan tetapi ada anjuran sebaiknya lebar kandang antara 4 – 8 m dan panjang kandang tidak lebih dari 70 m. Yang perlu mendapat perhatian adalah daya tampung atau kapasitas kandang. Tiap meter persegi sebaiknya diisi antara 45 – 55 ekor DOC ayam kampung sampai umur 2 minggu, kemudian jumlahnya dikurangi sesuai dengan bertambahnya umur ayam.

Bentuk kandang
 yang dianjurkan adalah bentuk postal dengan lantai yang dilapisi litter (alas) yang terdiri dari campuran sekam, serbuk gergaji dan kapur setebal ± 15 cm. Model atap monitor yang terdiri dari dua sisi dengan bagian puncaknya ada lubang sebagai ventilasi dan bahan atap menggunakan genteng atau asbes.


Pemeliharaan ayam kampung di bagi dalam dua fase yaitu fase starter (umur 1-4 minggu) dan fase finisher (umur 5-8 minggu). Pada fase starter biasanya digunakan kandang bok (dengan pemanas) bisa bok khusus atau juga kandang postal yang diberi pagar. Suhu dalam kandang bok biasanya berkisar antara 30-32°C. Pada fase finisher digunakan kandang ren atau postal seperti model pemeliharaan ayam broiler.

CARA TERNAK AYAM PETELUR

Beternak Ayam Petelur


Pada tahun 2004, usaha ternak unggas termasuk ayam sempat mengalami masa surut karena dampak munculnya wabah flu burung. Banyak ayam yang mati mendadak, bahkan beberapa orang meninggal dunia akibat serangan penyakit ini. Hal ini yang membuat beberapa usaha ternak di daerah-daerah sempat menghentikan sementara roda usahanya karena lesunya permintaan daging, telur dan produk turunannya. Namun kini, seiring semakin meningkatkan wawasan masyarakat dalam mencegah munculnya penyakit ini dan juga peran pemerintah dalam mengatasi masalah ini, membuat usaha ternak unggas kembali bisa bergairah. 
usaha ternak ayam petelur
Usaha unggas ternak, dalam hal ini ternak ayam sudah dilakukan oleh nenek moyang kita sejak zaman dulu. Kala itu, jenis ternak ayam yang diupayakan adalah ayam kampung, yang mana dagingnya sebagai bahan pangan dan telurnya bisa dijadikan sebagai campuran jamu. Seiring perkembangan teknologi genetika dan persilangan, para ahli dan juga masyarakat biasa berupaya menemukan bibit yang cocok dengan jenis ayam yang akan diternakan. Setelah mengalami proses yang panjang, kini para pengusaha lebih memilih beternak jenis ayam bisa menghasilkan untung yang cepat dan berlipat. 
Secara garis besar, ada tiga jenis ayam yang menjadi acuan mereka dalam menentukan jenis bisnis yang akan dijalankan, yaitu ayam kampung, ayam pedaging (broiler), dan ayam petelur. Masing-masing jenis ayam tersebut mempunyai sisi keunggulan masing-masing. Ayam kampung tidak dapat menghasilkan daging dan telur yang maksimal, tetapi mempunyai harga yang lebih tinggi di pasaran. Ayam pedaging (potong) ditujukan untuk menghasilkan berat daging yang maksimal dalam waktu yang singkat. Sementara ayam petelur ditujukan untuk menghasilkan telur yang sebanyak-banyaknya, sehingga bisa memenuhi kebutuhan pasar.  Kali ini Kerja Usaha aan menguraikan secara singkat tentang seluk beluk berwirausaha ayam petelur. Di pasaran, ada dua macam ayam petelur, yaitu :
Tipe Ayam Petelur Ringan
Tipe ayam ini disebut dengan ayam petelur putih. Ayam petelur ringan ini mempunyai badan yang ramping dan bulunya berwarna putih bersih dan berjengger merah.
 Tipe Ayam Petelur Medium
Bobot tubuh ayam ini cukup berat. Meskipun itu, beratnya masih berada diantara berat ayam petelur ringan dan ayam broiler. Oleh karena itu ayam ini disebut tipe ayam petelur medium yang mampu menghasilkan telur dan daging, sehingga disebut tipe yam dwiguna. Telur yang dihasilkan umumnya berwarna cokelat.
Untuk memulai usaha ternak ayam petelur ini, ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan, antara lain :
Tempat Usaha (Kandang Ayam)
Tempat usaha untuk ayam petelur adalah sebaiknya memilih tempat / lokasi yang jauh dari rumah penduduk tetapi masih bisa dijangkau oleh motor pickup, agak sepi dan tempat harus menetap. Pembuatan kandang ayam sebaiknya memperhatikan hal-hal berikut : bisa mendapat sinar matahari pagi dengan baik, sirkulasi udara lancar, tidak berada diantara bukit atau lembah yang menghambat aliran udara, dan iklim sedang dengan suhu rata-rata 30-35°C.
Selain itu, dalam pembuatan kandang ayam petelur, fasilitas yang perlu dilengkapi adalah : alas lantai (litter) yang bisa berbahan kulit padi dengan pasir atau serutan kayu; tempat bertelur; tempat ayam bertengger, tempat ayam makan, minum, dan tempat grit. Sediakan juga penerangan yang cukup.
Penyiapan Bibit
Bibit ayam yang bagus mempunyai ciri-ciri :
Bibit ayam petelur (DOC) lincah dan tidak cacat fisik, serta berasal dari induk yang sehat. Bulu tampak halus dan penuh serta baik pertumbuhannya. Anak ayam mempunyak nafsu makan yang baik. Ukuran badan normal, ukuran berat badan antara 35-40 gram. Serta tidak ada letakan/sisa tinja di duburnya. Harga bibit ayam petelur berfluktuasi, biasanya dalam rentang Rp. 3.000 – 8.000 per ekor.
Penyiapan Pakan Ternak
Ada berbagai jenis pakan ternak, misalnya dapat berupa concentrate (konsentrat), mash (tepung), pellet (butiran) atau crumble (butiran halus). Untuk ayam petelur, jenis pakan biasanya disesuaikan dengan umurnya, yaitu :
  • Pakan Ternak untuk Pre-Starter merupakan pakan ternak yang diberikan kepada ayam petelur berumur 1 hari hingga ayam tersebut berumur 5 minggu.
  • Pakan Ternak untuk Starter diberikan kepada ayam petelur berumur 6 minggu hingga ayam petelur tersebut berumur 10 minggu.
  • Pakan Ternak untuk Grower, pakan ternak ini diberikan kepada ayam petelur berumur 11 minggu hingga ayam petelur tersebut menghasilkan telur pertamanya.
  • Pakan Ternak untuk Laying Phase yaitu makanan diberikan kepada ayam petelur pada periode peneluran hingga afkir.
Harga pakan ternak untuk ayam petelur beraneka ragam tergantung jenis dan mereknya.

LANGKAH AWAL UNTUK MEMULAI USAHA AYAM

Langkah awal 




langkah awal memulai usaha ternak ayam Pada artikel sebelumnya pernah kita bahas mengenai peluang usaha ternak ayam kampung. Kini dalam pembahasan kali ini kita akan membahas mengenai langkah awal memulai usaha ternak ayam. Dalam memulai usaha ternak ayam, anda perlu memperhatikan beberapa point utama yang akan menjadi kunci keberlangsungan usaha anda.
  1. Analisa produkAnalisa produk disini tentu maksudnya menganalisa karakter ayam yang akan anda pelihara. Ayam sendiri terdiri berbagai jenis. Ada ayam pedaging, ada ayam hias dan ada ayam aduan. Masing masing memiliki karakter yang berbeda. Itupun masih bisa terbagi lagi dalam berbagai jenis yang lagi lagi berbeda karakter.Misal ayam pedaging secara umum terdiri dari dua macam. Ayam buras dan ayam kampung. Sedang ayam hias sendiri biasanya yang paling terkenal ayam bekisar, ayam kate, ayam sumatera dan masih banyak lagi. Ayam aduan maksudnya disini adalah jenis ayam yang kerap dilombakan karena keindahan suaranya, seperti ayam pelung, ayam gaok dan sebagainya. Ayam kampung juga masih bisa anda bagi lagi seperti ayam kedu, ayam nunukan dan ayam wareng. Untuk memulai usaha ternak ayam, anda bisa pilih salah satu dan kemudian anda pelajari lebih lanjut karakternya. Bagaimana pemeliharaanya, pakannya, ,perkandangannya, kerentanannya terhadap penyakit, cara mencegah dan mengatasi penyakit.
  2. Analisa lokasiPada tahap ini anda perlu mencari lokasi yang tepat untuk menjadi tempat anda membuat kandang dan bila memang perlu tempat penjualan. Untu memulai usaha ternak ayam, anda perlu memperhatikan karakter kandang  yang dibutuhkan ayam yang akan anda pelihara, misal ayam kampung cenderung suka jika ada kawasan bebas untuk berkeliaran dibanding ayam buras yang bisa tenang dikandang.Perhatikan faktor lingkungan, seperti jauhkan dari penduduk karena biasanya kadang ayam beraroma tidak sedap, jauhkan dari kawasan kotor karena biasanya menjadi sumber penyakit. Jangan lupa perhatikan pula sanitasi, perairan yang lancar dan tentu transportasi.
  3. Analisa biayaSesuaikan segala sesuatu yang berkaitan dengan usaha anda dengan kapasitas keuangan anda. Jika anda berniat mengajukan kredit  diawal memulai usaha ternak ayam, maka persiapkan proposal rencana usaha anda sebaik mungkin untuk bisa meyakinkan pihak pemberi kredit.Dalam point ini anda perlu menekankan beberapa hal seperti biaya praproduksi, biaya penyediaan bibit, biaya perawatan, hingga biaya penjualan. Persiapkan secara detil dengan estimasi estimasi terhadap jangka panjang.
  4. Analisa pasar. Tentang turun naiknya harga.

CONTOH BUDIDAYA AYAM YANG MENGUNTUNGKAN

Contoh Budidaya yang Paling Mudah dan Menguntungkan

 

Budidaya yang Mudah dan MenguntungkanBanyak yang tidak menyadari bahwa menternakkan ayam kampung secara intensif bisa menjadi budidaya yang mudah dan menguntungkan. Mengubah cara beternak ayam kampung dari sistem ekstensif ke sistem semi intensif atau intensif memang tak gampang, terlebih cara beternak sistem tradisional sudah menggenrasi di masyarakat kita.
Namun bila dilihat nilai kemanfaatan dan hasil yang dicapai tentu akan menjadi faktor pendorong tersendiri untuk mencoba beternak dengan sistem intensif. Ada beberapa hal yang harus kita perhatikan dalam menternakkan dari sistem ekstensif ke sistem intensif.
Bibit ayam kampung
Bibit punya kontribusi sebesar 30% di dalam keberhasilan sebuah usaha budidaya yang mudah dan menguntungkan. Bibit ayam kampung (DOC) bisa kita peroleh dengan cara: membeli DOC ayam kampung langsung dari pembibit, membeli telur tetas lalu menetaskannya sendiri, atau membeli indukan untuk menghasilkan telur tetas lalu ditetaskan sendiri baik secara alami atau dengan bantuan mesin penetas.
Singkatnya DOC ayam kampung yang sehat & baik punya kriteria seperti: mampu berdiri tegap, sehat & tidak cacat, mata bersinar, pusar terserap sempurna, bulu bersih dan mengkilap, tanggal menetas tidak lebih lambat/cepat.
Pakan ayam kampung
Kita ketahui bahwa pakan punya kontribusi sebesar 30% dalam keberhasilan sebuah usaha budidaya yang mudah dan menguntungkan. Pakan untuk ayam kampung pedaging sebenarnya sangat fleksibel dan tidak serumit dibanding jika kita beternak ayam pedaging, petelur/puyuh sekalipun.
Bahan pakan yang bisa diberikan yaitu berupa: konsentrat, dedak, jagung, pakan alternatif seperti sisa dapur/warung, roti BS, mie instant remuk, bihun BS, dll. Yang terpenting dalam menyusun atau memberikan ransum adalah kita tetap memperhatikan kebutuhan nutrisi ayam kampung yaitu protein kasar (PK) sebesar 12% & energi metabolis (EM) sebesar 2500 Kkal/kg.
Kandang
Sebaiknya jarak kandang dengan permukiman minimal 5 m, tidak lembab, sinar matahari pagi bisa masuk dan sirkulasi udara cukup baik. Sebaiknya memilih lokasi yang agak rindang dan terhalangi bangunan atau tembok lain agar angin tidak berhembus langsung ke dalam kandang.
Penyucihamaan kandang & peralatannya dilakukan secara teratur sebagai usaha biosecurity dengan menggunakan desinfektan yang tepat & tidak membahayakan bagi ternak itu sendiri. Banyak pilihan jenis desinfektan yang ditawarkan oleh berbagai produsen pembuatan obat-obatan hewan ternak.
Untuk ukuran kandang, tidak ada ukuran standar, namun disarankan sebaiknya lebar kandang antara 4-8 m dan panjang kandang tak lebih dari 70m. Yang terpenting adalah daya tampung atau kapasitas kandang. Tiap meter persegi sebaiknya diisi antara 45-55 ekor DOC ayam kampung sampai umur 2 minggu, dan jumlahnya dikurangi sesuai dengan bertambahnya umur ayam

CARA MEMELIHARA ANAK AYAM KAMPUNG


anak ayam-2CARA MEMELIHARA ANAK AYAM KAMPUNG

Ayam kampung saat lebaran seperti ini bak emas yang diburu setiap keluarga. Karena sudah lazim dinegeri ini,  lebaran akan terasa hambar bila tidak ada hidangan opor ayam sebagai pendamping ketupat dan lontong. Maka jangan heran bila saat ini seekor ayam jago yang besar bisa mencapai harga sampai Rp. 150.000. Hal ini karena permintaan yang banyak sementara ketersediaan ayam kampung terbatas.
anak_ayamApakah anda tidak tertarik untuk menernakkan sendiri ayam kampung ?. Yah hitung-hitung buat persaiapan lebaran mendatang dan sekaligus agar sisa-sisa makanan kita tidak terbuang sia-sia  karena masih bisa dimanfaatkan untuk pakan ayam-ayam kita tersebut.
Untuk tulisan kali sengaja kami suguhkan Trik dan cara memelihara anak ayam kampung secara sederhana.
Untuk persiapan belilah indukan ayam yang sehat dan berbadan bongsor. Minimal persiapkan dua ekor ayam betina dan seekor pejantan. Bila disekitar anda sudah banyak tetangga yang memelihara ayam, anda tidak memerlukan ayam pejantan. Kecuali bila menginginkan peranakan yang akan menetas nanti adalah ayam dengan bibit yang unggul, maka mutlak harus dipih selain betina unggul juga pejantan yang unggul dalam arti sehat, masih muda, berbulu mengkilap bagus dan bersih dan terakhir berbadan bongsor.
Setelah melalui proses kawin, bertelur dan menetas ada dua cara yang bisa dipilih, anak ayam diliarkan dan dibiarkan diasuh oleh induknya dengan pakan ala kadarnya dari sisa-sisa dapur kita dan selanjutnya induk ayam akan mengajak anak-anaknya mencari makan disekitar kita, atau kita pelihara dengan cara memisahkan dari induknya.
Dengan memisahkan dari induknya akan mendapat hasil yang lebih cepat. Karena induk ayam tidak harus mengasuh sampai berbulan-bulan.
Induk ayam akan segera kawin dan bertelur kembali dan tentunya akan segera menetas kembali.
Dibawah ini adalah cara-cara beternak dengan cara memisahkan anaka ayam dari induknya yang kami anjurkan dengan harapan hasil yang diperoleh akan lebih maksimal disbanding diliarkan.

anak ayamPERSIAPAN
Setelah anak ayam menetas, biarkan induknya mengerami sampai berumur 4 – 6 hari atau induk ayam mengajak keluar dari tarangan/ tempat mengeram , karena masa-masa ini anak ayam sangat rentan mati.
Pisahkan anak ayam dari induknya. Ambil anak ayam dan masukkan ke dalam kandang secara hati-hati agar tidak terjadi cidera pada kaki ayam
KANDANG
Kandang anak ayam terbuat dari kotak kayu. Untuk ­+ 10 ekor anak ayam buatlah kandang ukuran +  1 m2. Kandang harus mempunyai lobang sirkulasi udara, agar saat siang hari sirkulasi udara bisa keluar masuk secara sempurna.
Pada alas kandang baik pula bila dikasih berambut (kulit padi) atau serutan kayu yang agak halus. Beri penutup agar tidak kehujanan. Usahakan agar kandang dalam keadaan kering dan bersih serta udara lancer keluar masuk.
Lubang sirkulasi udara harus lancar. Usahakan agar lubang-lubang tersebut tidak terlalu lebar dan aman tidak dimasuki predator seperti kucing, garangan, luwak tikus dan sebagainya
Sebagai penghangat tubuh pada malam hari agar anak ayam tidak mati kedinginan, mutlak disediakan penghangat berupa lampu 40 – 60W didalam kandang. Dengan adanya lampu tersebut, anak ayam akan mencari sendiri tempat yang paling nyaman dan hangat sesuai kebutuhan