Jangan Beternak Puyuh Petelur, Sebelum Mempertimbangkan Hal-Hal Berikut ini
Melihat berbagai analisa usaha budidaya
puyuh petelur, membikin “gerah” yang membacanya. Bagaimana tidak gerah
dan bikin ngiler para pelaku usaha per-unggas-an jika melihat usaha
ternak puyuh demikian tinggi hasilnya dan relatif cepat kembali modal
serta begitu ringan aktivitas kerjanya….. Selain itu, bagi yang menjadi
karyawan, pegawai, atau bagi yang sudah mempunyai usaha lain, beternak
burung puyuh sangat bisa menjadi alternatif menambah penghasilan.
Menggiurkan memang.
Analisa dan kenyataan yang demikian juga
bikin saya hampir macet mau nulis postingan ini yang sesuai judulnya
“jangan beternak puyuh petelur sebelum mempertimbangkan hal2 berikut
ini”.
Tentu yang ingin saya tuliskan adalah bahwa bagi yang berkeinginan budidaya ternak puyuh petelur sudah siapkah menerima kekurangan dan segala macam resiko negatif disamping hal-hal yang nyaman dan menyenangkan?
Tentu yang ingin saya tuliskan adalah bahwa bagi yang berkeinginan budidaya ternak puyuh petelur sudah siapkah menerima kekurangan dan segala macam resiko negatif disamping hal-hal yang nyaman dan menyenangkan?
Dibalik yang manis-manis, sebenarnya ada
pahitnya juga, bahkan banyak. Dan semuanya harus ditelan. Tidak bisa
pilih-pilih jika memang ingin intens menekuni ternak puyuh. Tentu hal
yang akan saya sampaikan bukanlah resiko pahit “kegagalan”. Bukan. Kalo
resiko kegagalan beternak puyuh kok sepertinya hampir jarang terjadi. Ya
tetep ada juga peternak yang berhenti karena kegagalan, tapi berbanding
lebih sedikit daripada peternak yang terus menjalankan usahanya, bahkan
terus dan terus menambah populasinya.
Mungkin saya sok tau atau mungkin juga narsis, namun saya tulis ini bersifat bercerita apa yang saya alami, mudah2an ada sedikit membawa manfaat.
Bagi yang berkeinginan beternak burung puyuh
utamanya puyuh petelur, sebenarnya tidak enak lho, kecuali bisa
menerima, menjalani, setelah mempertimbangkan hal-hal berikut ini :
1. Siap rugi.
Rugi belum tentu gagal atau bangkrut. Rugi
di sini maksudnya adalah penghasilan yang menurun karena harga telur
yang juga turun, misalnya biasanya mendapat hasil bersih 300rb ataupun
350rb rupiah per-1rb populasi, turun ke hasil bersih 100rb bahkan 50rb
rupiah per-1rb populasi per-minggu. Jadi ruginya di sini adalah turun
penghasilan.
Rutinitas harga menyentuh level rendah biasanya memasuki bulan2 September sampai Desember. Walaupun rutinitas tersebut bukan patokan pasti, bagaimanapun tetap tergantung pada penyerapan pasar. Biasanya.
Tapi secara insidentil pernah juga kejadian harga telur terus turun dan harga pakan terus naik.
Nah, siap tidak para calon peternak menghadapi keadaan tersebut yang jelas menjadi hiasan wajar dalam beternak puyuh petelur.
Siap tidak untuk tetap mencintai puyuh dalam suka dan duka, dalam manis dan pahitnya kondisi.
Jika diperkirakan tidak mau menerima kondisi tersebut, pertimbangkan lagi dengan matang2 untuk terjun ke jurang perpuyuhan , karena itu sudah sandangan pokok.
Rutinitas harga menyentuh level rendah biasanya memasuki bulan2 September sampai Desember. Walaupun rutinitas tersebut bukan patokan pasti, bagaimanapun tetap tergantung pada penyerapan pasar. Biasanya.
Tapi secara insidentil pernah juga kejadian harga telur terus turun dan harga pakan terus naik.
Nah, siap tidak para calon peternak menghadapi keadaan tersebut yang jelas menjadi hiasan wajar dalam beternak puyuh petelur.
Siap tidak untuk tetap mencintai puyuh dalam suka dan duka, dalam manis dan pahitnya kondisi.
Jika diperkirakan tidak mau menerima kondisi tersebut, pertimbangkan lagi dengan matang2 untuk terjun ke jurang perpuyuhan , karena itu sudah sandangan pokok.
2. Siap Kerja Tanpa Hari Libur.
Pertimbangan yang kedua ini terutama untuk tipe-tipe peternak yang bukan peternak juragan.
Karena burung puyuh tidak mempunyai jadwal puasa. Tiap hari mereka bertelur dan tiap hari juga butuh makan dan minum. Bahkan sekalipun libur tanggal merah di kalender, aktivitas kerja di kandang puyuh tetap jalan terus. Karena itu mengatur waktu untuk acara lain perlu menyesuaikan dengan acara rutin di kandang puyuh.
Bisa saja mengambil libur puyuh, jika :
- ada acara darurat dan mempunyai karyawan / keluarga yang terpercaya mampu memberi makan dan minum
- ada acara seluruh keluarga yang sangat penting kemudian menitipkan puyuh pada teman peternak lain
- apkir total untuk menikmati istirahat.
Nah, siap atau tidak menerima keadaan budidaya puyuh yang tidak ada liburnya itu ?
Pertimbangkan lagi dengan masak-masak.
Karena burung puyuh tidak mempunyai jadwal puasa. Tiap hari mereka bertelur dan tiap hari juga butuh makan dan minum. Bahkan sekalipun libur tanggal merah di kalender, aktivitas kerja di kandang puyuh tetap jalan terus. Karena itu mengatur waktu untuk acara lain perlu menyesuaikan dengan acara rutin di kandang puyuh.
Bisa saja mengambil libur puyuh, jika :
- ada acara darurat dan mempunyai karyawan / keluarga yang terpercaya mampu memberi makan dan minum
- ada acara seluruh keluarga yang sangat penting kemudian menitipkan puyuh pada teman peternak lain
- apkir total untuk menikmati istirahat.
Nah, siap atau tidak menerima keadaan budidaya puyuh yang tidak ada liburnya itu ?
Pertimbangkan lagi dengan masak-masak.
3. Siap Menabung.
Biarpun hasil dari beternak puyuh itu segitu segini atau seberapapun juga, pengembalian modal adalah tetap menjadi target utama.
Nah, siap tidak untuk menabung dari sebagian hasil dalam rangka pengembalian modal ? Jika tidak siap menabung ya dijamin akan kalang kabut ketika meremajakan puyuhnya kemudian menyimpulkan bahwa usaha puyuh itu merugikan.
Nah, siap tidak untuk menabung dari sebagian hasil dalam rangka pengembalian modal ? Jika tidak siap menabung ya dijamin akan kalang kabut ketika meremajakan puyuhnya kemudian menyimpulkan bahwa usaha puyuh itu merugikan.
4. Siap Loyal.
Yang ke-4 ini khusus untuk peternak plasma kemitraan.
Jika tidak siap untuk loyal kepada PT, pertimbangkan lagi dengan masak-masak biar awet menjadi peternak puyuh petelur.
Cukup empat saja dulu. Silahkan kalau ada yang mau menambahi pahit-pahitnya beternak puyuh petelur itu apa saja.Jika tidak siap untuk loyal kepada PT, pertimbangkan lagi dengan masak-masak biar awet menjadi peternak puyuh petelur.
Kalau terlalu banyak cerita pahit-pahitnya, bisa-bisa nanti tidak ada yang mau terjun ke budidaya burung puyuh petelur
Tidak ada komentar:
Posting Komentar